what are you looking for?

Minggu, 06 September 2015

Attack on Titan, Save the Humans

Attack on Titan live action; di Jepang lebih populer dengan sebutan Shingeki no Kyojin, sebuah film yang diadaptasi dari manga berjudul sama ini berhasil menorehkan tinta putih di hati gue. Dari trailernya pun terlihat jika jalan ceritanya tidak akan jauh dari drama dan berdarah-darah. Sebenarnya live action ini terbilang sangat baik dari banyak hal, akan tetapi jaringan bioskop Indonesia sedikit sekali yang rela menayangkannya. Apakah karena Attack on Titan bukan besutan Hollywood?
(mengandung spoiler)

credit by Google

  • Main Course
Beribu-ribu tahun lalu muncullah para Titan yang banyak memusnahkan eksistensi ras manusia di muka Bumi. Manusia-manusia terakhir yang tersisa kemudian membangun dinding besar guna menyelamatkan populasi serta membatasi wilayah antara Titan dan lingkungan mereka. Kegiatan tersebut berlangsung kurang lebih seratus tahun kebelakang.
Di masa kini hiduplah Armin Arlert yang berada di distrik Monzen sedang bermain bersama teman lamanya; Eren Jaeger dan Mikasa Ackerman. Diketahui Eren dan Mikasa adalah saudara tiri. Eren lalu mengungkapkan keinginannya untuk meninggalkan dinding dan pergi melihat dunia luar. Ketiganya pun mencoba untuk mendaki sampai ke atas. Kapten Souda yang mencium ketidakberesan segera mencegah aksi bodoh mereka. Tak lama terjadi hal yang tidak diinginkan. Dinding besar yang memang sudah rapuh tiba-tiba mendapat serangan dari Titan Kuno. Titan ini memiliki panjang tubuh tertinggi dari para Titan lainnya. Lubang sangat besar terbuka di tengah-tengah dinding. Tak ayal kota pun diporak-porandakan oleh makhluk-makhluk buruk yang mengganas. Mikasa bersama beberapa manusia lain menjadi korban.
Dua tahun berselang, Eren dan Armin telah tergabung ke dalam relawan resimen mata-mata. Team tersebut dipimpin langsung oleh Jendral Jubal. Misi team ini adalah menutup lubang di distrik Monzen yang sekarang dikuasai Titan. Mereka segera berangkat menggunakan beberapa tank dan truk dengan juga membawa banyak sekali bom untuk diledakkan. Akankah misi team ini berhasil??

credit by Youtube

  • Red Line
Pengenalan Titan - pengenalan Eren, Armin dan Mikasa - serangan Titan di distrik Monzen - Eren dan Armin tergabung ke dalam resimen mata-mata - team pergi ke daerah pengangkutan Omotemachi guna menjalankan misi - serangan Titan tengah malam - tiba di Omotemachi - pengenalan Shikishima - serangan Titan di Omotemachi - Eren ditelan Titan dan berubah menjadi Titan (?) - para Titan terkalahkan - Eren terlahir kembali.

  • Pendalaman Karakter
Eren Jaeger : tokoh utama di film. Seseorang yang cinta akan kebebasan. Anggota team resimen mata-mata. Dapat berubah menjadi Titan pula.
Mikasa Ackerman : disebut juga Dewi pembantai Titan. Adik angkat dari Eren. Mulanya dikira mati termakan Titan, namun nyatanya masih hidup dan menjadi anak buah Shikishima.
Armin Arlert : anggota team resimen mata-mata. Teman baik dari Eren. Mengerti banyak hal tentang teknologi. Ayahnya mati saat serangan Titan di distrik Monzen dahulu kala.
Kapten Souda : awalnya merupakan kapten militer distrik Monzen, kini dirinya menjadi relawan juru medis di resimen mata-mata setelah kehilangan istri dan anaknya.
Shikishima : dahulu adalah seorang kapten yang berhasil membunuh Titan dalam jangka waktu dua tahun. Ahli dalam terbang dan menggunakan skipping rope. Mikasa menjadi anak buahnya.
Hange Zoe (Hans) : perempuan yang mengomadoi resimen mata-mata. Orang yang suka sekali menggunakan kacamata.
Jean Kirstein : anggota resimen mata-mata. Tipe orang menyebalkan.
Sasha Blouse : disebut juga Kentang Girl. Anggota resimen mata-mata. Dekat dengan Armin.
Satoru Matsuo (Sannagi) : anggota resimen mata-mata. Lelaki dengan tubuh gempal. Memiliki empat orang adik.
Hiana : anggota resimen mata-mata. Seorang perempuan yang memiliki anak bernama Riko. Dekat dengan Eren saat misi berlangsung. Mati dimakan oleh Titan.
Fukushi dan Lil : anggota resimen mata-mata. Mereka berdua berpacaran. Fukushi mati dengan sebelah tubuhnya dimakan Titan, sedangkan Lil mati bunuh diri dengan menabrakan truk yang dikendarainya ke arah kaki Titan.
Jendral Kubal : pemimpin komando militer.

  • Absurd Moments
Pertanyaan pertama, kenapa Titan Kuno yang menghancurkan tembok tingginya bisa melebihi tinggi Titan-Titan yang lainnya? Kenapa pula makhluk tersebut tidak ikut serta ketika lainnya menginvasi distrik Monzen?
Kedua, Titan adalah makhluk abadi. Kelemahan mereka ada di bagian tengkuknya yang dimana jika dilukai akan membuat tubuh mereka memudar. Apa harus menyerang bagian tengkuk saja? Diakhir film sih diceritakan jika Eren terlahir kembali ketika tengkuk Titan jelmaannya dilukai. Bagaimana bisa Eren lahir dari sana?
Ketiga, kenapa manusia-manusia harus mendirikan dinding besar? Kenapa pula mereka tidak tinggal saja di sebuah pulau tak berpenghuni? Gue sangat yakin jika para Titan pun tidak bisa berenang. Lagian manusia suka menyusahkan diri sendiri amat. Membuat dinding sebesar dan sepanjang itu butuh waktu berapa lama dan bagaimana caranya? Padahal Titan-Titan diluar sana bersliweran mencari mangsa..
Keempat, sempat diperlihatkan jika beberapa Titan ada yang dapat melompat. Pertanyaannya, kenapa mereka tidak bergotong royong saja untuk melompati dinding?
Kelima, bagaimana caranya sampai Eren akhirnya dapat berubah jadi Titan?
Terakhir yang gue rada-rada bingung adalah bagaimana cara Titan sanggup bereproduksi sedangkan anu mereka saja rata begitu?


Grade :
Outstanding - Exceeds ExpectationsAcceptable - Poor - Dreadful - Troll

Filmnya tidak bagus untuk ditonton bareng anak kecil. Adegannya rata-rata menjijikkan. Banyak unsur kekerasaan, sekali adegan seks dan full darah-darah. Kalian harus benar-benar menikmati saat Titan sedang memakan orang asdfghjkl. Attack on Titan sangat direkomendasikan bagi yang suka film bergenre petualangan, action dan perang. Efek visual terlalu biasa. Cek saja para Titan masih menyerupai manusia dipakein efek CGI kasar wkwk.
Btw Attack on Titan bakal ada part keduanya, jadi berharaplah semoga film sekuelnya lebih apik dibandingkan yang pertama. Semoga pula jaringan bioskop di Indonesia tidak lagi telat dalam menayangkannya.

credit by Google

1 komentar:

time flight